Proses adalah sebuah program yang sedang dieksekusi. Setiap kali menjalankan suatu program, sistem UNIX melakukan suatu fork, yaitu melakukan beberapa urutan operasi untuk membuat suatu proses konteks dan kemudian mengeksekusi program tersebut dalam konteks yang sudah dibuat. Oleh karena itu, kita harus menguasai manajemen proses Linux.
Dalam manajemen proses, ada beberapa hal penting yang harus dikuasai :
1. Mengetahui proses yang terjadi Linux
2. Dapat melakukan proses controlling terhadap proses di Linux
3. Menghentikan proses yang tidak dibutuhkan dan mengurangi performa Linux
Untuk itu kita harus mempelajari Manajemen Proses pada Linux. Perintah inti dari proses manajemen proses di Linux adalah :
1. ps
2. kill
Tipe-tipe Proses dalam Linux
Dibagi menjadi tiga bagian:
Interactive : Proses yang diprakarsai oleh sebuah shell dan berjalan dalam foreground dan background. seperti : terminal, software running, dll.
Batch : Sebuah seri dari proses-proses yang dijadwalkan untuk dieksekusi pada suatu waktu tertentu, proses batch ini juga tidak berhubungan dengan terminal, tapi menunggu dieksekusi secara sekuensial.
Daemon : Proses yang diinisialisasi saat booting untuk membentuk suatu fungsi-fungsi sistem yang dibutuhkan, bila tidak ada request maka akan berada pada keadaan idle, seperti : LPD, NFS, dan DNS.
"Tertarik dan antusias lah terhadap mimpi-mimpi Anda sendiri. Ketertarikan ini ibarat kebakaran hutan. Anda dapat mencium, merasakan, dan melihatnya dari kejauhan." -Diane Roger
Kamis, 23 Oktober 2014
Kamis, 09 Oktober 2014
User dan Group pada Linux
Terdapat dua macam user pada Linux yaitu root (administrator) dan user biasa. User root hanya bisa satu di dalam suatu Sistem Operasi Linux. Root berlaku sebagai super admin yang memiliki hak penuh di dalam Sistem Operasi Linux, sedangkan user biasa memiliki hak akses terbatas dan bisa lebih dari satu user.
1. Perintah dasar untuk pengaturan User
ADDUSER/USERADD : perintah untuk membuat user account baru yang tidak terdapat pada sistem
oky@oky-unix:~$ adduser [-option] [namauser]
option yang bisa digunakan :
-u : nomor identitas user (UID)
-g : nomor identitas group (GID)
-d : menentukan path home direktori user secara manual
-s : shell yang akan digunakan user
-c : komentar tentang user
option diatas sifatnya optional
contoh :
oky@oky-unix:~$ adduser okey
setelah kita melakukan perintah diatas user okey sudah terdaftar di sistem tapi belom bisa digunakan karena kita blom memberikan password untuk user okey, cara memberikan password
1. Perintah dasar untuk pengaturan User
ADDUSER/USERADD : perintah untuk membuat user account baru yang tidak terdapat pada sistem
oky@oky-unix:~$ adduser [-option] [namauser]
option yang bisa digunakan :
-u : nomor identitas user (UID)
-g : nomor identitas group (GID)
-d : menentukan path home direktori user secara manual
-s : shell yang akan digunakan user
-c : komentar tentang user
option diatas sifatnya optional
contoh :
oky@oky-unix:~$ adduser okey
setelah kita melakukan perintah diatas user okey sudah terdaftar di sistem tapi belom bisa digunakan karena kita blom memberikan password untuk user okey, cara memberikan password
Perintah-perintah Dasar dalam Linux
ls
Melihat isi file dari direktori aktif. Pada linux perintah “dir” hanya berupa alias dari perintah “ls”. Untuk perintah “ls” sendiri sering dibuatkan alias “ls –color”, agar pada waktu di “ls” ditampilkan warna-warna sesuai dengan file-filenya, biasanya hijau untuk execute, dsb.
ls -al
Melihat seluruh isi file pada direktori aktif beserta file hidden + attribute/permission filenya , lalu ditampilkan layar perlayar.
cd (directory)
Change directory. Menggunakan “cd” tanpa nama direktori akan menghantarkan anda ke home direktor. Dan “cd -” akan menghantarkan anda ke direktori sebelumnya.
Minggu, 05 Oktober 2014
Menginstal Sistem Operasi Fedora di dalam Sistem Operasi Ubuntu Menggunakan VirtualBox
VirtualBox merupakan sebuah aplikasi simulasi Sistem Operasi yang bisa berjalan di multi platform seperti Linux, Windows maupun Mac OS. Aplikasi ini mampu membuat simulasi jalannya suatu Sistem Operasi lain didalam Sistem Operasi utama. Contohnya yang akan kita lakukan sekarang adalah menginstal Sistem Operasi Fedora di dalam Sistem Operasi Ubuntu. Sebelum menginstal, pastikan Ubuntu kamu mempunyai kapasitas kosong untuk menginstal Fedora di dalam VirtualBox.
Sebelum melangkah lebih jauh dalam proses instalasi Fedora di dalam Ubuntu, yang harus dipersiapkan:
1. VirtualBox yang sudah terinstal di Ubuntu.
Jika menggunakan Ubuntu versi 12.04 atau versi sebelumnya dan terhubung dengan internet, buka Terminal di Ubuntu (ctrl+alt+T), setelah itu ketik perintah berikut ini:
Jika tidak terhubung dengan internet, VirtualBox dapat diunduh di https://www.virtualbox.org/wiki/Downloads. File yang diunduh harus berekstensi .deb. Kemudian instal VirtualBox dan tunggu sampai proses instalasi selesai.
Sebelum melangkah lebih jauh dalam proses instalasi Fedora di dalam Ubuntu, yang harus dipersiapkan:
1. VirtualBox yang sudah terinstal di Ubuntu.
Jika menggunakan Ubuntu versi 12.04 atau versi sebelumnya dan terhubung dengan internet, buka Terminal di Ubuntu (ctrl+alt+T), setelah itu ketik perintah berikut ini:
$ sudo apt-get update
$ sudo apt-get install virtualbox
Jika tidak terhubung dengan internet, VirtualBox dapat diunduh di https://www.virtualbox.org/wiki/Downloads. File yang diunduh harus berekstensi .deb. Kemudian instal VirtualBox dan tunggu sampai proses instalasi selesai.
Tutorial Dual Boot Windows 7 dan Linux (Ubuntu)
Jika sebelumnya sudah dijelaskan bagaimana cara membuat mode booting instalasi Linux Ubuntu menggunakan USB flash disk, sekarang akan dijelaskan bagaimana cara membuat dual boot Windows 7 dan Linux (Ubuntu).
Sebelum lebih jauh, pastikan perangkat komputer yang akan digunakan unuk menginstal Ubuntu sudah terinstall Windows 7 dan mempunyai ruang penyimpanan yang cukup untuk menginstal Ubuntu di dalam drive. Jika sudah, berikut tutorial dual boot Windows 7 dan Linux (Ubuntu):
1. Mengecilkan partisi drive yang terinstall Windows 7 untuk dijadikan ruang kosong yang selanjutnya akan ditempati oleh instalansi Ubuntu nya. Caranya dapat dilihat di http://support2.microsoft.com/kb/944248/id-id. Jangan lupa juga untuk melakukan backup data yang ada jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan (kehilangan data, dan lain sebagainya)
2. Setelah mengecilkan drive dan membuat ruang kosong untuk Ubuntu, restart komputer. Pastikan bahwa USB flash disk yang ada installer Ubuntu nya sudah ditancapkan di port komputernya. Jangan lupa juga setting boot dari USB flash disk. Akan muncul tampilan seperti ini jika berhasil booting dari USB flash disk. Kemudian pilih "Install Ubuntu"
Sebelum lebih jauh, pastikan perangkat komputer yang akan digunakan unuk menginstal Ubuntu sudah terinstall Windows 7 dan mempunyai ruang penyimpanan yang cukup untuk menginstal Ubuntu di dalam drive. Jika sudah, berikut tutorial dual boot Windows 7 dan Linux (Ubuntu):
1. Mengecilkan partisi drive yang terinstall Windows 7 untuk dijadikan ruang kosong yang selanjutnya akan ditempati oleh instalansi Ubuntu nya. Caranya dapat dilihat di http://support2.microsoft.com/kb/944248/id-id. Jangan lupa juga untuk melakukan backup data yang ada jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan (kehilangan data, dan lain sebagainya)
2. Setelah mengecilkan drive dan membuat ruang kosong untuk Ubuntu, restart komputer. Pastikan bahwa USB flash disk yang ada installer Ubuntu nya sudah ditancapkan di port komputernya. Jangan lupa juga setting boot dari USB flash disk. Akan muncul tampilan seperti ini jika berhasil booting dari USB flash disk. Kemudian pilih "Install Ubuntu"
Membuat Mode Booting Instalasi Linux Menggunakan USB Flash Disk
Jika kamu mengunduh file ".iso" untuk menginstall Linux (disini memakai Ubuntu) langsung dari www.ubuntu.com namun bingung bagaimana membuat mode booting menginstal Linux, disini akan dijelaskan bagaimana cara membuatnya menggunakan perantara USB flash disk.
Dikutip dari http://www.ubuntu.com/download/desktop/create-a-usb-stick-on-windows dengan menggunakan perantara Windows 7 untuk membuat mode booting nya, yang harus dipersiapkan adalah:
- File installer Ubuntu berekstensi .iso yang sesuai dengan spesifikasi perangkat kamu (32-bit atau 64-bit)
- USB Flash Disk minimal tersedia kapasitas kosong 2GB
- Pen Drive Linux's USB Installer (dapat diunduh di http://www.pendrivelinux.com/universal-usb-installer-easy-as-1-2-3/)
Jika semua sudah siap, berikut langkah-langkahnya:
Dikutip dari http://www.ubuntu.com/download/desktop/create-a-usb-stick-on-windows dengan menggunakan perantara Windows 7 untuk membuat mode booting nya, yang harus dipersiapkan adalah:
- File installer Ubuntu berekstensi .iso yang sesuai dengan spesifikasi perangkat kamu (32-bit atau 64-bit)
- USB Flash Disk minimal tersedia kapasitas kosong 2GB
- Pen Drive Linux's USB Installer (dapat diunduh di http://www.pendrivelinux.com/universal-usb-installer-easy-as-1-2-3/)
Jika semua sudah siap, berikut langkah-langkahnya:
Kamis, 02 Oktober 2014
Istilah di Dalam Sistem Operasi
Setelah kita membahas apa itu Sistem Operasi, pada postingan kali ini akan dibahas istilah-istilah di dalam Sistem Operasi. Sebenarnya apa saja istilah-istilah di dalam Sistem Operasi yang harus kita tahu? Check this out :D
1. Proses
Proses adalah program yang sedang berjalan. Proses ini mempunyai sebuah single sequential thread. Proses sendiri terdiri dari executable program, data (variabel, ruang kerja, buffer, dll).
2. Memori Manajement
Adalah memampuan Sistem Operasi untuk mengatur pemakaian memori di dalam sebuah perangkat komputer. Sebuah Sistem Operasi sendiri harus dapat mengatur:
- Isolasi proses (tidak semua dapat mengakses seluruh area di memori)
- Alokasi dan manajemen memori secara otomatis
- Mendukung modular programming (tidak selalu memasukkan fungsi yang sama ke dalam library)
- Proteksi dan kontrol akses
- Long term storage
3. Virtual Memory
Adalah kemampuan Sistem Operasi untuk menggabungkan kemampuan memori dengan disk (harddisk).
1. Proses
Proses adalah program yang sedang berjalan. Proses ini mempunyai sebuah single sequential thread. Proses sendiri terdiri dari executable program, data (variabel, ruang kerja, buffer, dll).
2. Memori Manajement
Adalah memampuan Sistem Operasi untuk mengatur pemakaian memori di dalam sebuah perangkat komputer. Sebuah Sistem Operasi sendiri harus dapat mengatur:
- Isolasi proses (tidak semua dapat mengakses seluruh area di memori)
- Alokasi dan manajemen memori secara otomatis
- Mendukung modular programming (tidak selalu memasukkan fungsi yang sama ke dalam library)
- Proteksi dan kontrol akses
- Long term storage
3. Virtual Memory
Adalah kemampuan Sistem Operasi untuk menggabungkan kemampuan memori dengan disk (harddisk).
(Diagram Virtual Memory)
4. Multiprocessing OS
Ialah kemampuan sebuah Sistem Operasi menjalankan lebih dari satu intruksi di dalam satu waktu. Di dalam multiprocessing sendiri terdapat beberapa istilah.
Langganan:
Postingan (Atom)